Upin dan ipin merupakan karakter tokoh animasi yang cukup terkenal serta menarik perhatian masyarakat khususnya penikmat industri hiburan beberapa waktu belakangan ini. Awalnya, upin&ipin ini hanya ditayangkan di televisi pada saat-saat tertentu saja seperti pada bulan Ramadhan. Namun, pasar secara jeli melihat fenomena meledaknya kedua tokoh kartun ini yang menarik perhatian masyarakat, sehingga kemudian dibuatlah sebuah film "Upin&Ipin Geng: Pengembaraan Dimulai".
Pada proses pembuatannya, film ini dibuat dalam waktu yang cukup lama, mulai dari dubbing, editing, penulisan naskah, pembuatan animasi, dan lain-lain. Pembuatan film ini menggunakan teknologi yang sudah sangat canggih, bahkan mungkin di negara kita sendiri belum dapat diciptakan sebuah karya dengan menggunakan teknologi yang sudah semaju itu. Kerja keras para pembuat film ini terbayar dengan kesuksesan yang diraih dari booming-nya film "Geng" ini di Malaysia bahkan di negara kita sendiri, Indonesia.
Film "Geng" ini tidak hanya sekedar animasi, tetapi juga sarat akan pendidikan yang dapat kita temui ketika kita menontonnya. Salah satunya yaitu pendidikan Islami yang sangat kental pada masyarakat Malaysia, serta menceritakan bahwa adanya toleransi antartokoh yang diceritakan memiliki keberagaman suku, agama, ras, adat dan budaya para tokoh.
Pada proses pembuatannya, film ini dibuat dalam waktu yang cukup lama, mulai dari dubbing, editing, penulisan naskah, pembuatan animasi, dan lain-lain. Pembuatan film ini menggunakan teknologi yang sudah sangat canggih, bahkan mungkin di negara kita sendiri belum dapat diciptakan sebuah karya dengan menggunakan teknologi yang sudah semaju itu. Kerja keras para pembuat film ini terbayar dengan kesuksesan yang diraih dari booming-nya film "Geng" ini di Malaysia bahkan di negara kita sendiri, Indonesia.
Film "Geng" ini tidak hanya sekedar animasi, tetapi juga sarat akan pendidikan yang dapat kita temui ketika kita menontonnya. Salah satunya yaitu pendidikan Islami yang sangat kental pada masyarakat Malaysia, serta menceritakan bahwa adanya toleransi antartokoh yang diceritakan memiliki keberagaman suku, agama, ras, adat dan budaya para tokoh.