Kamis, 29 September 2011

Proses Munculnya Ide dari Karya yang Dihasilkan


Pada hasil karya saya ini, saya menekankan pada konsep kreativitas yang biasa dikenal dengan 4P, yaitu Pribadi, Pendorong, Proses, dan Produk. Pribadi merupakan saya sendiri. Pendorong yaitu keinginan saya dan April untuk beli ini-itu, dan ingin kesana dan kesitu, sehingga membuat kami termotivasi untuk menabung. Proses, menurut Torrance (1988) meliputi seluruh proses kreatif dan ilmiah mulai dari menemukan masalah sampai dengan menyampaikan hasil, dalam hal ini: bagaimana saya mengerjakan mulai dari mendapatkan ide sampai kebutuhan yang harus saya penuhi. Sementara Produk dalam karya saya ini yaitu hasil nyata dari keinginan untuk menabung yang saya wujudkan dalam bentuk celengan berbentuk rumah.
Sebenarnya saya memandang kreativitas sebagai true giftedness, yang menurut Cropley (1994) adalah keterbakatan yang sungguh-sungguh) merupakan gabungan antara kemampuan konversional (ingatan baik, berpikir logis, pengetahuan faktual, kecermatan, dan sebagainya) dan kemampuan kreatif (menciptakan gagasan, mengenal kemungkinan alternatif, melihat kombinasi yang tidak diduga, memiliki keberanian untuk mencoba sesuatu yang tidak lazim, dan sebagainya).
Selain itu juga, Rogers (1962) menekankan bahwa sumber dari kreativitas kecenderungan untuk mengaktualisasikan diri, mewujudkan potensi, dorongan untuk berkembang dan menjadi matang, kecenderungan untuk mengekspresikan dan mengaktifkan semua kemampuan organisme. Dalam hal ini, saya mengambil ide dari pengalaman saya dan April sebagai dorongan untuk berkembang, berkembang agar bisa mengaktualisasikan diri yaitu mewujudkan keinginan kami untuk menabung.

Sabtu, 24 September 2011

Proses munculnya ide dari karya yang dihasilkan~


Di akhir perkuliahan mata kuliah Kreativitas yang diselenggarakan pada tanggal 15 September 2011, para mahasiswa/i diberikan beberapa jumlah kertas. Nah kertas-kertas ini ternyata dijadikan sebagai bahan tugas di mata kuliah ini. Awalnya saya bingung, kertas-kertas ini mau saya apakan? Tetapi akhirnya, saya memutuskan untuk membuat celengan yang berbentuk rumah. Ide ini saya dapatkan dari ingatan tentang percakapan saya dan teman saya, sebut saja namanya April. Nah, saya dan April memang banyak maunya, setiap kami BBM-an (Blackberry Messenger)-an, selalu cerita tentang pengen liburan bareng ke Maldive lah, ke Jepang lah, pengen nonton konser lah, pengen belanja ini-itu lah, pokoknya banyak maunya deh. Tapi, setiap percakapan misalnya “Aku pengen ke Maldive nih”, ujung-ujungnya salah satu dari kita pasti bilangnya “NABUNG dooong”. Jadi, setiap ngomong pengen ini, pengen itu, selalu yang terlontarkan kata-kata “NABUNG dong”. Oleh karena itu saya terinspirasi untuk membuat celengan. Selain itu, celengan juga tidak begitu sulit dibuat. Bahan yang diperlukan juga tidak terlalu mahal, seperti kertas karton, kertas keras bekas, kain flanel (jika diperlukan).
Proses pembuatan celengan rumah: pertama-tama, kita cetak terlebih dahulu kerangka rumah di atas kertas karton, sesuaikan semua ukuran-ukurannya. Kemudian, tempelkan kertas bergambar yang kita inginkan ke atas karton yang sudah dicetak membentuk rumah. Setelah badan rumah tercetak, bentuklah atap yang sisi lainnya sudah kita lubangi untuk tempat masuknya uang. Setelah itu, satukan atap dan badan rumah tadi. Selesai~
Ayo ayo nabuuung ;D

Celengan berbentuk rumah ;D

Tampak Depan :D
Tampak depan :D
Tampak belakang atas :D
Diatas adalah gambar-gambar celengan yang saya buat dari bahan kertas keras, view-nya dari beberapa sisi~